Rabu, 09 Februari 2011

Menganalisis Bangunan Publik

ANALISIS BANGUNAN PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ADVOKASI

Definisi Kritik Advokasi :

Kritik Advokasi yaitu : metode kritik dalam arsitektur yang memberikan sekadar anjuran yang mencoba bekerja dengan penjelasan lebih terperinci yang kadangkala juga banyak hal yang terlupakan.

Objek yang akan dianalisis adalah : Islamic Center Washington

Pusat Islam Washington adalah masjid dan Islam pusat kebudayaan di Washington, DC , Amerika Serikat . Hal ini terletak diEmbassy Row di Massachusetts Avenue di sebelah timur jembatan di atas Rock Creek . Ketika dibuka pada tahun 1957 itu adalah tempat ibadah Muslim terbesar di Belahan Barat. 6000 Beberapa orang menghadiri shalat di sana setiap hari Jumat.

Pusat awalnya disusun pada tahun 1944 ketika Turki duta besar Munir Ertegün meninggal dan tidak ada masjid di mana untuk menahan pemakamannya. Komunitas Washington diplomatik memainkan peran utama dalam upaya untuk memiliki sebuah masjid dibangun. Dukungan datang dari sebagian besar negara-negara Islam dunia yang menyumbangkan dana, [ rujukan? ] dekorasi, dan pengrajin untuk proyek. Dukungan untuk proyek tersebut juga datang dari komunitas Muslim Amerika. Situs ini dibeli pada tahun 1946 dan landasan itu diletakkan pada 11 Januari 1949. Bangunan ini dirancang oleh arsitek Italia Mario Rossi dan didedikasikan pada tanggal 28 Juni 1957 Presiden Dwight D. Eisenhower yang hadir. Ruang sholat utama pusat ditutupi oleh karpet Persia didedikasikan oleh almarhum Shah Iran. [2] Pusat terus dikendalikan oleh dewan gubernur terdiri dari berbagai duta besar. Sekitar bangunan yang tersusun bendera negara-negara Islam dunia.

Masjid telah dikunjungi oleh banyak pejabat profil tinggi, termasuk beberapa presiden. Kunjungan profil tertinggi oleh PresidenGeorge W. Bush pada tanggal 17 September 2001, hanya beberapa hari setelah serangan 11 September . [3] Di televisi nasional, Bush dikutip dari Al Qur'an dan bekerja untuk memastikan Amerika bahwa sebagian besar Muslim damai. [ rujukan? ]

Selain masjid, pusat berisi perpustakaan dan ruang kelas di mana kursus tentang Islam dan bahasa Arab diajarkan.

Masjid ini adalah salah satu dari tiga bangunan diambil alih dalam Pengepungan 1977 Hanafi . orang bersenjata Muslim memegang sandera membuat beberapa tuntutan, termasuk permintaan bahwa film Muhammad, Rasul Allah akan hancur karena mereka menganggap hal itu melanggar kesucian. "






ANALISIS BANGUNAN PUBLIK MENGGUNAKAN METODE DEPIKTIF

Definisi Kritik Depiktif :

Kritik Depiktif yaitu : metode kritik dalam arsitektur yang cenderung tidak dipandang sebagai sebuah bentuk kritik, karena ia tidak didasarkan pada pernyataan baik atau buruk sebuah bangunan. Sebagaimana tradisi dalam kritik kesenian yang lain, metode ini menyatakan apa yang sesungguhnya ada dan terjadi disana.

Objek yang akan dianalisis, yaitu : Masjid Jakarta Islamic Center, Jakarta.

Masjid ini berdiri di Kramat Tunggak, Tanjung Priok – Jakarta Utara. Menurut situs masjid ini (www.islamic-center.or.id), pembangunan Masjid Islamic Center ini diprakarsai oleh Gubernur DKI waktu itu, Sutiyoso.

Setelah adanya konsultasi terus menerus antara masyarakat, ulama, praktisi baik skala lokal maupun regional bahkan international akhirnya diwujudkan dalam sebuah master plan pembangunan JIC pada tahun 2002. Kemudian dalam rangka memperkuat ide dan gagasan pembangunan JIC,pada Agustus 2002 dilakukan Studi Komparasi ke Islamic Centre di Mesir, Iran, Inggris dan Perancis. Pada tahun yang sama, dilakukan perumusan Organisasi dan Manajemen JIC. Kehadiran JIC ternyata sesuatu yang sangat fenomenal sebagai produk zaman yang strategis dan monumental.

Masjid yang dibangun mulai tahun 2002 s/d 2003 ini memiliki luasan 14.000 m2 di atas tanah seluas 109,435 m2 dan dapat menampung hingga 20,680 jamaah.


Berikut ini beberapa foto interior dan eksterior bangunan masjid :




































Tidak ada komentar:

Posting Komentar